Takalar, Retorika.co.id – Dengan adanya bantuan dari pemerintah diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat, seperti adanya bantuan alat pertanian dapat membantu petani untuk meningkatkan hasil produksi pertaniannya.
Namun hal yang berbeda terjadi di Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, dimana penerima bantuan tidak dapat menikmati bantuan yang telah diberikan oleh pemerintah karena diambil oleh orang yang tidak berhak.
Kejadian ini pernah terjadi terhadap Dg. Bau yang saat itu sebagai ketua kelompok tani wanita di Desa Tamasaju menerima bantuan mesin pompa dari Kabupaten Takalar namun diambil oleh seseorang yang diketahui bernama Dg. Ngiji.
“Alasannya dia mau lihat sehingga dikasih dan saya tidak pernah lagi pergi mencarinya, dan kejadiannya itu sudah lama sekalimi,” ucap Dg. Bau.
Dan ditahun 2022 kembali terulang yang kedua kalinya bantuan hand sprayer di Desa Tamasaju yang seharusnya dimiliki oleh Dg. Gau namun diminta lagi oleh Dg. Ngiji yang diketahui pernah bekerja di kantor Desa Tamasaju.
” Dg. Ngiji minta jadi saya bawakanki pak itu barang kerumahnya,” ucap Dg. Gau pasrah.
Sementara kepala Desa Tamasaju, Abd Azis, S.sos, yang mendapatkan informasi terkait adanya bantuan warga yang diambil oleh bukan penerima, langsung turun kelokasi untuk mengkroscek kebenaran informasi yang didapatnya ternyata informasi yang diperoleh benar adanya.
“Saya baru dapatkan informasi ini sehingga saya turun langsung untuk mengkroscek kejadian ini dan sangat disayangkan ini terjadi kepada warga penerima bantuan, kasian seharusnya dia pergunakan tapi sekarang diambil oleh orang yang tidak berhak menerima bantuan itu,” ucap kades Tamasaju sambil geleng – geleng kepala saat mendengar langsung ucapan warga, Selasa (06/09/23).
Mendengar adanya kejadian ini, penggiat LSM GMBI Dirham Sibali menyayangkan hal tersebut dan meminta dinas terkait untuk memanggil oknum tersebut untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi baik di Desa Tamasaju maupun di Desa lain yang ada di Takalar.
Sementara pihak yang dimaksud telah mengambil bantuan milik Dg. Bau dan Dg.Gau belum sempat dikonfirmasi terkait persoalan ini. (Syam).