Makassar,Retorika.co.id—Wali Kota Makassar Danny Pomanto mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Losari, di Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar, Kamis, (22/2/2024).
Danny menggunakan pakaian dinas harian berwarna coklat lengkap dengan topi saat mengikuti peresmian tersebut. Dibeberapa kesempatan, Danny Pomanto terlihat akrab dengan presiden, ia sempat berdiskusi di sela-sela agenda tersebut.
Terkait IPAL Losari, Danny Pomanto menjelaskan, bahwa pengelolaan air limbah ini menggunakan teknologi terbaru dan kemungkinan inilah tipe yang dipakai di IKN.
Itu berarti, jelas Danny, sebelum IKN sudah digunakan di Makassar. Katanya, IPAL Losari akan mengcover daerah downtown; daerah-daerah tengah atau pusat kota.
Sementara ini diterapkan untuk sektor- sektor komersil seperti perhotelan, serta wilayah-wilayah yang memiliki kemampuan tinggi.
Sementara daerah yang tidak memiliki kemampuan tinggi telah dilayani dengan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT).
“LLTT yang pakai tangki itu tetap masuk di sini dan diolah di sini. Kombinasi sistem perpipaan bawah tanah dan mobil tangki lumpur tinja itu semua dikelola di sini,” ucap Danny.
Dijelaskan Danny 14 ribu sambungan rumah akan dicover untuk tahap awal.
Itu dinilai sejalan dengan rencana Pemkot Makassar membuat multi utility tunnel yang mana semua kabel, pipa, listrik berada di bawah tanah.
“Kami belajar bagaimana Singapura membuat multi utility tunnel bersama IKN. Kita sudah punya anggaran untuk itu sekaligus dengan sambungan rumahnya,” ujarnya.
Diharapkan dengan terbangunnya IPAL Domestik Terpusat ini untuk menjaga kualitas air tanah dan air baku, menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Serta sebagai sarana edukasi peningkatan kesadaran masyarakat terhadap isu pencemaran lingkungan.
Presiden Jokowi dalam sambutannya menyampaikan, Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat Losari ini sangat penting untuk mengelola air limbah cair.
Hal itu untuk mewujudkan lingkungan yang ramah, meningkatkan kualitas air tanah dan air baku serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
“Saya berpesan dengan beroperasinya sistem pengelolaan air limbah domestik terpusat ini, penanganan air limbah semakin terintegrasi. Kota Makassar semakin bersih dan kualitas lingkungan, kualitas air tanah, kualitas air baku semakin baik dan masyarakat semakin sehat dan produktif,” katanya.
Presiden dua periode ini mengungkapkan sistem pengelolaan air limbah ini dibutuhkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Pun agar memiliki perhatian dan kepedulian bersama-sama mengatasi masalah pencemaran lingkungan di Kota Makassar.
Lanjut Jokowi, IPAL Losari dibangun dari tahun 2019-2023 dengan biaya Rp1,2 triliun. Berkapasitas 16.000 m3/hari, panjang perpipaan air limbah 96 km dan bisa melayani 41.000 kepala keluarga.
Diketahui, kunjungan Jokowi di Sulsel didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, serta Menteri BUMN Erick Thohir. (**)